Gunung Nglanggeran, Gunung Kidul


Seperti biasanya  berangkat dari keisengan dan tidak ada niatan, kaki saya sudah berjalan di atas bebatuan Gunung Nglanggeran.  ‘Gunung Lima Jari’ ini ternyata memiliki pesona keindahan alam yang membuat saya berdecak kagum. Padahal sore itu  saya tidak mendaki sampai puncak tapi pada waktu itu juga berasa banget ‘hawa’ disekeliling bebatuan raksasa Gunung Nglanggeran.


Letak Gunung Nglanggeran ini berada di bagian utara kabupaten Gunung Kidul yang tepatnya di desa Nglanggeran kecamatan Patuk. Berdasarkan info yang saya dapatkan, gunung api purba yang satu ini berada di kawasan Baturagung yang tersusun dari material vulkanik tua dengan ketinggian antara 200-700 mdpl. Dari riset yang ada, Gunung Nglanggeran dinyatakan sebagai gunung berapi purba yang keberadaannya jauh sebelum terbentuknya Gunung Merapi. Diperkirakan gunung ini ada sekitar 60 juta tahun yang lalu.




Nama Nglanggeran berasal dari kata planggaran yang bermakna setiap perilaku jahat pasti ketahuan. Ada pula yang menuturkan, nama bukit berketinggian 700 meter di atas permukaan laut ini dengan kata langgeng artinya desa yang aman dan tentram. Selain sebutan tersebut, gunung yang tersusun dari banyak bebatuan ini dikenal dengan nama Gunung Wayang karena terdapat gunung/bebatuan yang menyerupai tokoh pewayangan. Menurut kepercayaan adat jawa Gunung Nglanggeran dijaga oleh Kyi Ongko Wijaya dan Punakawan.





Sepatu favorit saya sudah menjadi korban (hadehhh) karena kenekadan saya sendiri untuk naik ke Gunung Nglanggeran. Jangan sampai hal yang sama terjadi pada teman-teman ya. Jadi kalau mau naik ke Gunung Nglanggeran, persiapkan semuanya selayaknya mau naik gunung (bukan jalan-jalan ke mall). 





Maaf sekali kalau foto-foto yang saya upload di blog kurang memuaskan karena memang saya hanya menggunakan kamera BlackBerry 5 MP. Buat yang suka tantangan, sepertinya obyek wisata ini sangat recommended. Apalagi buat camping dan menantikan sunrise dii puncak Gunung Nglanggeran. Hemmmm….

Komentar